Blog tentang perjalanan karir, bisnis dan pergulatan batin

Minggu, 26 Mei 2013

Arjuna Wiwaha part 2

-->
Sambungan dari
  
       Rupanya, ketujuh batari inilah yang diutus Batara Guru untuk membangunkan Mintaraga. Di masa inilah rupanya Mamangmurka dikirim. Agar tindak tanduknya yang berencana merongrong kewibawaan negeri para dewa bisa dicegah. Rencana Batara Gutu agar Mamangmurka bisa dibinasakan oleh Mintaraga. Ketujuh bidadari itu dikenal sebagai batari penghuni Kaendran, istana milik Batara Indra. Mereka bernama Supraba, Wilutama, Warsiki, Surendra, Gagarmayang, Tunjungbiru dan Lenglengmulat.

   Para Batari itu tiba-tiba terdengar ribut menggema, berkata, berbisik dan ada yang berteriak memanggil nama Arjuna ataupun Mintaraga. Bahkan, beberapa ada yang berani memegang punggung Mintaraga, membelai wajah tampan itu. TApi sepertinya usaha itu sia-sia. Sepanjang malam samapi pagi menjelang, mereka siuk membangunka Arjuana dari tapa bratanya. Para Batari itu putus asa, dan lenyap di pekatnya pagi.

    Sepanjang siang hari Mintaraga / Arjuna masih saja khusyuk dengan tapanya. Para punakawan juga masih belum terlihatkembali . Ketika hari kembali senja , tiba-tiba terdengar suara ribut dari luar sana. Hal itu membuat Mintaraga bangun dari semedinya. Ia segera berdiri, mengambil sekerenjang anak panah dan keris yang tergeletak , lalu berjalan melangkah keluar gua , mendekati sumbersuara gaduh. Wajah tampan itu telihat sejenak terpana ketika melihat sosok binatang babi hutan yang luar biasa besar! lebih besar dari dua kali tinggi badan Mintaraga / Arjuna. Mingkin sekitar tiga atau empat kali besar kuda gagah tunggangan para kesatria! Babi hutan yang memiliki besar tidak semestinya . Babi itu begitu ribut mengamuk sehingga merobohkan pohon-phobon

    Serta merta, Mintaraga merentangkan tangan kirinya. Sebuah busur besar berwarna kemilau emas keperakan muncul begitu saja dari lengan kirinya. dengan cepat ia menggapai anak panah di punggungnya .

   Plassshhh!!!! anak panah itu melesat cepat ke arah babi hutan yang masih mengamuk berlarian ke sana kemari membuat hutan porak-poranda. Crappp!!!! anak panah itu tepat menancap keras di dahi babi itu. sebuah lolongan melengking tinggi keluar dari mulu si babi hutan.

    Si babi segera berlari menjauhi Mintaraga. Rupanya, anak panah itu tak cukup untuk membinasakannya. Babi hutan masih masih terlihat trengginas berloari! Mintaraga pun mengejar.

    Tlassshhh!! sambil ringan mengejar sang babi hutan, Mintaraga gesit meluncurkan anak panah berikutnya. Lagi , dan Lagi ! rupanya,sang babi hutan cukup kuat, Belasan anak panah sudah menancap di tubuhnya , sama sekali tak membuatnya lemah. Babi itu terus saja berlari!

   Kali ini, sambil tetap berlari mengejar, Mintaraga tampak mengamil anak panah yang terlihat sedikit berbeda bentuknya! Ia tampak menggumamkan sesuatu ke anak panah itu sebelum diluncurka. Rupanya inilah panah sakti Pasopati milik Mintaraga/arjuna, panah buatan bangsa dewa yang pernah diterimanya dari sang Hyang Indra saat tinggal di Jonggring saloka beberapa waktu lalu. Bila membisikkan sasaran yang tuju ke panah tersebut , maka panah itu tak akan pernah berhenti memburu si korban!!

    Plashh!! panah itu  memburu mangsanya. Tak lama kemudiaannn, blasshhh...! Tiba-tiba,tepat saat Pasopari memagut badan babi .... bersambungg
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Talk ?

galen.nolan1@gmail.comn> .

Dipersembahkan oleh

Labels

Blog Archive