Blog tentang perjalanan karir, bisnis dan pergulatan batin

Senin, 22 Januari 2018

Cara membuat film pendek dengan profesionla meskipun kita bukan profesional

Telah beberapa kali saya membuat film pendek.. dan... saya menemukan beberapa kesalahan fatal saya...
well... dengan melakukan banyak percobaan kita semakin tahu apa kesalahan kita.  lalu saya menemukan 3 faktor penting untuk membuat film pendek kita naik ke level yang agak tinggi dikit.

1. Stabilizer / Tripod
   Jika kita membuat film sebaiknya memakai glidecam/ stabilizer untuk shot kita yang moving , atau jika tidak punya gunakanlah tripod.. jangan memaksakan diri meniru stephen spielberg dengan one take movingnya yang sangat terkenal. stephen spielberg didukung tim dan peralatan yang canggih . dan kitaa?? tidak punya.. kita hanya punya kreatifitas.  memang sangat subyektif untuk menyuruh anda menggunakan tripod atau glidecam. bagaimana dengan shot hollywood yang menggunakna handheld dan berakhir dengan shot sempurna.. mereka mempunyai jam terbang tinggi.. dan kita tidak.. itu alasannya sebaiknya menggunakan tripod atau stabilizer.. yang intinya adalah shot yang stabil dan tidak terlalu shaky.

2.  Sound
   Jangan pernah mengabaikan sound.. karena sound adalah hal yang penting.. jika film kamu mempunyai sound yang bagus. dengna sound effect musik yang sempurna.. tentu film anda akan sangat nyaman untuk di tonton.. berkali kali saya membuat film pendek dan mengabaikan sound  dengan menggunakan sound recorder dari kamera.. dan itu sangat buruk,,
spend uang anda untuk membeli sound recorder yang bagus.. paling enggak takstar sgc 598 , dengan harga 450 an ribu anda uda punya sound recorder yang lumayan.  dan jangan lupa tempat kan mic nya sedekat mungkin dengan aktor anda. jangan ditempel diatas kamera. kecuali kalo cuman shot interview


3. Lighting
   lighting sangat mempengaruhi.. dan menentukan apakah film ini murahan atau film berkelas. tanpa lighting tentu film nya sangat buruk
untuk lighting saya belum punya banyak pengalaman . jadi saya tidak bisa berkata apa apa..
tapi spend waktu anda untuk menggunakan lighting yang mumpuni. jangan sampai over exposure atau under exposure. kecuali anda memang benar bnar menginginkannya dalam film anda



Lebih baik menyesal karena berbuat sesuatu, daripada menyesal karena tidak berbuat apa apa.
Share:

Minggu, 21 Januari 2018

Lock and load scene Hot fuzz scene breakdown

Dulu waktu SMA aku pernah nonton film hot fuzz.. dan scene favorit ku adalah saat simon pegg si polisi dari london balik ke markas polisi dan mengambil senjata proses persiapan mengepak senjata .. dihadirkan dengan sangat menarik nah.. untuk itu aku akan potong scene by scene untuk melihat gimana si edgar wright dan team bisa membuat scene se keren itu




 dolly move ke depan ke arah rumah
 zooming saat tangan meraih gagang pintu
 pass by black screen

 lirikan harus sesuai timing dari pass by
 zoom in
 zoom in saat kunci berputar

 baju polisi diambil
 background tertawa orang2 seakn tidak peduli, tapi itu sangat pnting utk mnambh unsur komedi
 no zoom in
 no zoom in
 pintu terbuka no zoom in
 zoom in
 zoom in
 zoom in

 zoom in

 fast cut
 fast cut

 fast cut
 fast cut













 slow move in

pintu ditutup

scene harus didukung dengan musik dan timing editing yang pas...

/div>
Share:

Jumat, 19 Januari 2018

Pengalaman beriklan adwords express


Aku punya usaha yaitu jasa pembuatan video undangan nikah dg durasi kurang dari 1 menit agar bisa dimasukkan ke Instagram. Nah karena usaha baru tentu membutuhkan pelanggan baru. Harus diperkenalkan ke customer atau seseorang yang membutuhkan jasa saya.
Lalu terpikir lah untuk mencoba AdWords express dengan promonya bayar 15$ dpt 30$ ...untuk iklan. Bulan pertama trlihat menyenangkan . Trafik naik order juga naik. Karena prosentase nya adalah 30% iklan di tampilin di google search dan 70% di website klien google. Atau website yang menampilkan iklan adsense.
Bulan pertama sih menyenangkan  trafik naik order naik.
Bulan berikutnya berjalan. Prosentasenya pembagian penampilan iklan berubaj. 13% di google search dan sisanya di website klien google. Hasilnya trafik mandek order seret...  Mungkin klo iklan saya ditampilinnya di google search doank trafik dan order saya ikutan naik.
Tapi yang namanya iklan murah ada harga ada rupa. Keren di awal performan menurun selanjutnya.
overall kalian harus coba google adwords express mumpung masi ada promo
Share:

Kamis, 18 Januari 2018

scene breakdown The world's end


berikut adalah scene breakdown dari film the world's end..
script by Edgar wright dan simon pegg.
Edgar wright adalah director dari baby driver film yang baru aja keluar tahun 2017
dan the world's end adalah film edgar wright tahun 2012.
kenapa memilih scene the world's end yang saya akan breakdown. karena film ini sangat menarik dari sisi foreshadowing nya..
bagi yang belu paham tentang foreshadowing bisa cek disini 



Sebenarnya film ini pake bahasa inggris. tapi saya akan breakdown script nya dan scene nya menggunakan bahasa inggris

MUlai

Ever had one of those nights that starts like any other night but ends up being the best night of your life? I did.

(Black screen)

It was June 22nd 1990, our final day of school. There were five of us. Oliver Chamberlain, Peter Page, Steven Prince, Andy Knightley and me. They called me The King. Because my name's Gary King.
memperlihatkan tentang gary berjalan dengan teman temannya di berbagai tempat

Me and the boys, we were inseparable: Ollie was funny, he fancied himself as a bit of a player but really, he was all mouth. We called him O-Man because he had a birthmark that looked like a six. He loved it.



Pete was the baby of the group. We sort of took him under our wing. Pete wasn't the kind of kid we'd usually hang out with but he was good for a laugh and his dad was minted.




Steve was a cool guy, almost as cool as me. We jammed together, formed a band, we chased the girls. I think he kinda saw us as rivals. Sweet really.



And Andy? Well what can I say? Andy was my wing man. The one guy I could rely on to back me up. I loved him and I'm not being funny, he loved me too.





There were a few people we'd miss. Mr. Shepherd was cool. I remember one time, he asked what I wanted to do with my life.
I told him I just want to have a good time. He thought that was funny. It wasn't meant to be.






Newton Haven was our hometown. Our cradle, our playground, our universe and that night it was the site of an heroic quest. The aim? To conquer The Golden Mile. Twelve pubs along a legendary path of alcoholic indulgence, terminating at the alehouse that would herald our success: The World's End.




Share:

Talk ?

galen.nolan1@gmail.comn> .

Dipersembahkan oleh

Labels

Blog Archive