Blog tentang perjalanan karir, bisnis dan pergulatan batin

Sabtu, 06 Agustus 2016

Tentang Cara ‘Menjual’ Diri




Tentang Cara ‘Menjual’ Diri

Salah satu tips yang penting untuk diingat oleh para freelancer dalam menawarkan jasa mereka adalah jangan bertele-tele ketika mengirimkan penawaran atau proposal, tetapi fokus pada apa yang diminta oleh si pemberi kerja.

Review juga menjadi penting untuk halaman jobs di marketplace karena dengan review yang baik dari klien bisa memberikan nilai lebih dalam mendapatkan pekerjaan lain secara lebih cepat. Tentu saja review ini tidak di dapatkan cuma-cuma, freelancer harus bekerja keras untuk memberikan pekerjaan yang baik agar klien puas.

Beberapa trik yang bisa dilakukan untuk mendapatkan reputasi baik adalah yang berhubungan dengan deadline atau lama waktu dalam mengerjakan permintaan klien. Seperti yang diungkapkan oleh Ghelky, deadline yang dikerjakan lebih cepat dari yang diminta (tentu dengan kualitas yang baik) akan bisa lebih cepat mendapatkan kepercayaan dari klien. Contohnya, jika klien memberikan waktu 1 minggu untuk pengerjaan, freelancer bisa memberikan hasil dalam waktu 3-4 hari.

Kecepatan dalam mengerjakan permintaan klien juga menjadi penting untuk pengembangan brand pribadi di marketplace tertentu atau dimata calon klien potensial.

Tips lain juga dibagikan oleh Awan, yang menyebutkan bahwa yang harus dilakukan oleh para freelancer adalah mingkatkan skill alih-alih banting harga. Kebiasaan untuk memberikan fast response pada klien atau pemberi kerja juga harus dipupuk oleh freelancer. Jujur pada klien juga penting, jujur untuk memberikan perkembangan pengerjaan pada klien atau jujur memberikan informasi jika topik yang diminta tidak dikuasai dan harus dipelajari.

Mau belajar juga bisa menjadi salah satu nilai tambah bagi para freelancer. Awan menjelaskan bahwa klien akan lebih memberikan respect jika freelancer memberi tahu bahwa mereka butuh waktu untuk mempelajari permintaan pekerjaan yang harus dibuat, jika tidak bisa lebih baik jujur pula ke klien sehingga mereka tidak berharap lebih. Intinya, jujur dan mau belajar dengan gigih.

Branding

Pada saat awal memulai ‘karir’ sebagai freelancer, branding bisa jadi belum teramat penting. Tetapi tidak ada salahnya jika dimulai sedari awal, sehingga ketika sudah berpengalaman tidak akan sulit untuk menjual jasa keahlian yang dimiliki.

Berbicara tentang branding, Daniel menjawab pertanyaan salah satu peserta bahwa freelancer bisa memilih nama pribadi atau perusahaan yang akan dicantumkan di halaman profil yang tersedia di marketplace untuk para freelancer.

Sedangkan Awan memberikan tips bahwa ada beberapa tipe klien, di satu sisi ada klien yang suka dengan freelancer individu – salah satu alasannya adalah karena biaya lebih murah, tetapi di sisi lain ada pula klien yang lebih suka mencari agency (perusahaan) karena bisa diandalkan – sudah berbentuk perusahaan biasanya sudah ada sistem dan bisa lebih dijaga flow kerjanya. Tergantung marketplace dimana freelancer mem-posting pekerjaan, karakternya bisa berbeda-beda.

Salah satu tips lain terkait branding adalah time management karena ini akan berpengaruh pada kualitas kerja termasuk kecepatan dalam mengerjakan permintaan klien. Ghelky menjelaskan bahwa untuk mereka yang masih menjalankan freelance sambil berkantor, harus diatur dari sisi kesehatan, termasuk juga kapan waktu untuk mengerjakan kantor kapan freelance (karena biasanya freelance dilakukan malam hari yang akan mempengaruhi jam istirahat).

Harus diperhatikan pula jangan sampai kewajiban kantor tidak terpenuhi. Jika Anda sudah yakin dengan jalur freelance, keluar dari pekerjaan bisa menjadi alternatif agar bisa mengatur waktu lebih baik, seperti yang dilakukan Ghelky.

Tips Penting Lain

Beberapa hal penting lain yang dikemukakan dalam acara tanya jawab kemarin adalah yang berhubungan dengan komunikasi. Fast response untuk menjawab permintaan dari klien adalah hal penting yang wajib diperhatikan. Sederhananya, freelancer tetap harus menjawan email meski tidak bisa langsung bekerja (misalnya lagi di jalan, atau ada acara keluarga), komunikasikan kondisi dengan klien.


Kata kuncinya bisa jadi adalah klien. Komunikasi termasuk jujur lalu memberikan kualitas yang baik akan membawa freelancer pada pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. Kecepatan menyelesaikan dari target yang diminta, tanpa mengorbankan kualitas, juga menjadi nilai tambah untuk memenangkan persaingan dalam dunia freelancing.

Dalam acara yang telah berlangsung beberapa minggu ini juga sempat muncul informasi bahwa saat ini telah ada koperasi yang menaungi para freelancer. Salah satu kesulitan bekerja freelance adalah tidak adanya fasilitas yang bisanya didapatkan jika berkantor, misalnya asuransi atau fasilitas untuk kredit. Nah, koperasi ini ingin menjadi jembatan untuk beberapa hal tersebut. Informasi tentang hal ini masih TRL susun jadi tunggu artikel berikutnya.

Selain itu, seperti yang disebutkan di atas, acara FAMA ini salah satunya didukung oleh Indonesia Freelancers Association (IFA), TRL juga berencana untuk membahas lebih lanjut tentang hal ini di artikel yang lain.

Sebagai tambahan informasi, berikut informasi terkait data di Freelancer.com (per Mei 2015) yang berhubungan dengan pasar lokal:

1. Jumlah total pengguna (user) Indonesia: lebih dari 500,000. Pengguna global: lebih dari 15,5 juta.
2. Rata-rata project yang didapatkan freelancer di Indonesia bernilai sekitar US$ 200 per project.

3. Proyek paling populer untuk freelancer Indonesia di platform Freelancer selama 12 bulan terakhir:
a. Hire Me (direct hire dari employer ke freelancer)
b. Graphic Design
c. PHP
d. Data Entry
e. Excel
f. Website Design
g. Photoshop
h. HTML
i. Logo design
j. Metatrader

4. Klien asal negara yang paling banyak menggunakan jasa orang Indonesia untuk 12 bulan terakhir di platform Freelancer.com:
a. United States (US)
b. Indonesia
c. Australia
d. India
e. United Kingdom (UK)
f. Canada
g. Pakistan
h. Singapore
i. Bangladesh
j. Japan
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Talk ?

galen.nolan1@gmail.comn> .

Dipersembahkan oleh

Labels

Blog Archive