ICD-10 rekam medis apa sih ??

ICD-10 adalah sistem pengkodean internasional yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengkodekan penyakit, cedera, dan penyebab kematian. Ada beberapa kaidah coding ICD-10 yang harus diikuti untuk memastikan bahwa kode diagnosis yang dihasilkan akurat dan sesuai dengan kondisi medis pasien. Beberapa kaidah coding ICD-10 antara lain:

Kaidah spesifisitas: Kode diagnosis yang digunakan harus seakurat mungkin untuk menggambarkan kondisi medis pasien. Kode diagnosis yang kurang spesifik dapat menghasilkan kebingungan atau kesalahan dalam proses perawatan medis pasien.

Kaidah linearitas: Kode diagnosis harus dipilih secara berurutan dan kronologis sesuai dengan urutan kejadian kondisi medis pasien. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kode diagnosis yang diberikan mencerminkan kondisi medis pasien secara akurat.

Kaidah konsistensi: Kode diagnosis harus konsisten dengan informasi medis yang diberikan pada berkas rekam medis pasien. Kode diagnosis yang tidak konsisten dengan informasi medis dapat menimbulkan kebingungan atau kesalahan dalam proses perawatan medis pasien.

Kaidah kompleksitas: Beberapa kondisi medis dapat memiliki banyak kode diagnosis yang terkait, sehingga memerlukan pemilihan kode diagnosis yang tepat dan akurat. Hal ini memerlukan pemahaman yang baik tentang kondisi medis pasien dan penggunaan kode diagnosis yang sesuai.

Kaidah aktualitas: Kode diagnosis harus diberikan sesuai dengan kondisi medis pasien saat ini, dan harus diperbaharui secara berkala jika kondisi medis pasien berubah. Hal ini penting untuk memastikan bahwa perawatan medis pasien sesuai dengan kondisi medis yang terbaru.

Dalam keseluruhan, kaidah coding ICD-10 penting untuk diikuti untuk memastikan bahwa kode diagnosis yang dihasilkan akurat dan sesuai dengan kondisi medis pasien. Hal ini dapat membantu dokter dan tenaga medis lainnya dalam memberikan perawatan medis yang tepat dan efektif.