Untuk membangun aplikasi rekam medis, terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu:
Pendekatan satu kesatuan (monolitik): Pada pendekatan ini, sistem informasi manajemen rumah sakit dan sistem rekam medis dibangun sebagai satu kesatuan sistem. Hal ini memungkinkan adanya integrasi yang lebih erat antara sistem-sistem tersebut dan memudahkan pengelolaan data pasien secara keseluruhan.
Pendekatan terpisah (dipisah-pisahkan): Pada pendekatan ini, sistem informasi manajemen rumah sakit dan sistem rekam medis dibangun sebagai sistem terpisah yang dapat berinteraksi satu sama lain melalui antarmuka aplikasi (API). Hal ini memungkinkan adanya fleksibilitas dalam pengembangan dan pengelolaan sistem, serta memastikan bahwa setiap sistem dapat berjalan dengan baik secara terpisah.
Baik pendekatan satu kesatuan maupun terpisah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pendekatan satu kesatuan memungkinkan adanya integrasi yang lebih erat antara sistem-sistem, sehingga memudahkan pengelolaan data pasien secara keseluruhan. Namun, pendekatan ini juga dapat mengakibatkan kompleksitas sistem yang lebih tinggi dan mempersulit pengembangan dan pengelolaan sistem.
Sementara itu, pendekatan terpisah memungkinkan adanya fleksibilitas dalam pengembangan dan pengelolaan sistem, serta memastikan bahwa setiap sistem dapat berjalan dengan baik secara terpisah. Namun, pendekatan ini juga dapat mengakibatkan adanya pengulangan data dan mempersulit pengintegrasian data pasien secara keseluruhan.
Oleh karena itu, dalam membangun aplikasi rekam medis, perlu dipertimbangkan kebutuhan dan keadaan khusus dari setiap rumah sakit. Jika rumah sakit memiliki kebutuhan sistem yang kompleks dan memerlukan integrasi yang erat antara sistem-sistem, maka pendekatan satu kesatuan mungkin lebih sesuai. Namun, jika rumah sakit memiliki kebutuhan sistem yang lebih fleksibel dan memerlukan pengelolaan data pasien secara terpisah, maka pendekatan terpisah dapat dipertimbangkan.
0 komentar:
Posting Komentar