Setiap mesin pencari menggunakan software tersendiri Namun sebenarnya tiap mesin pencari memiliki cara kerja yang sama.
Pertama mereka melakukan scan dan meneliti konten dari web setelah mengantongi izin (izin ini biasanya didapatkan ketika sebuah admin web mendaftarkan situsnya ke mesin pencari atau disebut Crawling. Pendaftaran ini bisa tinggal memasukkan url ke situs tertentu dari mesin pencari atau menambahkan kode unik dari situs mesin pencari dan diletakkan dalam koding page web kita.
Kedua Mereka mengkategorikan tiap konten atau disebut indexing. Apakah konten ini sebuah konten bisnis IT atau yang lainnnya sesuai index yang ada dalam mesin pencari tersebut.
Ketiga mereka (mesin pencari) memutuskan apakah konten tersebut berguna untuk user atau tidak disebut juga ranking mesin pencari, makin berguna konten makin berkemungkinan di halaman pertama dengan urutan teratas atau ranking. Konten teratas atau yang ditampilkan di halaman utama inilah yang menjadi rebutan setiap admin sebuah situs. Walau begitu algoritma ranking dari mesin pencari, youtube atau yang lain merupakan rahasia dari masing masing perusahaan, kita sebagai pembuat konten yang terpenting adalah membuat konten yang berguna dan relevan untuk user. Konten yang memiliki daya tarik tinggi untuk para pembaca konten. Walaupun kalau di dunia jurnalistik hal ini agak menjengkelkan yaa karena judul konten atau clickbait ini hampir merusak kaidah jurnalistik yang menjunjung tinggi etika dalam menyampaikan sebuah berita atau dalam hal ini konten.
3 cara kerja ini merupakan hal dasar yang harus dikuasai pula oleh digital marketing Karena dalam dunia marketing hal dasar yang kita ulik adalah mesin pencari atau SEO Optimasi Mesin Pencari. Kalau mesin pencari sudah khatam baru lanjut belajar SOsial media, youtube dan konten lainnya .
0 komentar:
Posting Komentar