Saya pernah mendengarkan di youtube bahwa ada sebuah penelitian tentang 2 kelompok belajar diberikan tugas untuk membuat guci , Namun kriteria penilaian dari 2 kelompok belajar tersebut berbeda, kelompok 1 dinilai berdasarkan kuantitas dari guci yang dibuat, semakin banyak guci yang dibuat semakin bagus nilai yang diraih. Kelompok 2 dinilai berdasarkan kualitas, semakin bagus guci yang dibuat, nilai nya akan semakin bagus.
Setelah test selesai hasilnya adalah ternyata jika dinilai dari kualitas atau kualitas guci, maka hasilnya kelompok 1 memiliki hasil guci yang bagus dibandingkan kelompok 2. Hal ini terjadi karena kelompok 1 terus menerus fokus membuat guci dan memperbaiki di setiap pembuatan guci tersebut. Sedangkan kelompok 2 lebih cepat merasa puas dan berfikir hasil guci mereka lebih bagus.
Hal ini menarik karena secara tidak langsung selama hidup kita ini, kita selalu dituntut untuk fokus pada kualitas yang akhirnya membuat kita tidak melakukan apa apa karena takut hasilnya jelek. Karena takut jelek maka tidak membuat apapun.
Kalau dipikir pikir raja dangdut rhoma irama, Beliau menjadi Raja Dangdut karena telah memproduksi sekitar 1000 lagu dan saya sebagai pendengar awam mungkin hanya suka puluhan lagunya saja. Juga didi kempot juga punya Ratusan lagu. Beliau beliau ini sangat sangat produktif dan fokus kuantitas. Ada yang dianggap kurang baik namun tidak kalah banyak karya mereka yang dianggap masterpiece.
Cukup menarik dan saya rasa saya dan anda perlu juga untuk meniru beliau beliau dan fokus saja pada kuantitas dan improve terus apa yang telah kita kerjakan. Dan kesuksesan tentu akan menghampiri kita jika timing dan kesempatannya datang.
Lalu apa yang saya lakukan, saya sudah membuat video youtube untuk bisnis saya di joyoalkes 341 video, video youtube untuk lembaga belajar saya (nantinya) di cumangitu 148 video. Apakah sia sia, saya rasa tidak. Jikalau youtube saya tidak berhasil namun secara individu saya tentu saja menjadi pribadi yang lebih baik daripada sebelum saya memproduksi 500 video tersebut spesifik dalam hal apa saja yang dibahas di youtube tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar