Produk boleh sama, karya cipta mudah ditiru, namun yang membedakan adalah konsep dan orang dibelakangnya
begitu kira kira kata Rhenald Khasali.
Seharusnya para pengusaha dalam menjajakan produk nya harus bersaing dengan konsep, Kalau bersaing dengan produk, maka kita akan terperangkap pada adu fungsi. FUngsi makanan adalah "mengenyangkan" dan "enak". Fungsi kamar hotel adalah untuk ditiduri, kopi untuk mencegah ngantuk , dan seterusnya.
Selama kita bersaing dengan produk, maka akan kita temui pesaing pesaing baru yang mampu membuat makanan yang lebih enak, lebih mengenyangkan, lebih nikmat dan tentu saja lebih murah. Semua itu mudah dilakukan pendatang-pendatang baru dan tentu saja persaingan semakin lama akan menyulitkan.
Bersaing dengan konsep adlaah bersaing dengan kecerdasan yaitu apa yang hendak kita konsepkan dari produk kita, ginseng dari korea yang dikenal sebagai obat kuat dapat dipasarkan sebagai teh ginseng yang 100% merupakan gindseng yang disajikan dengan bentuk tea bag dan dikonsumsi seperti mengkonsumsi teh. Namun teh ginseng mempunyai konsep menjadi teh untuk obat kuat. Hal ini tentunya menjadi daya tarik sendiri oleh konsumen kita.
Persaingan masa kini adalah persaingan konsep yaitu apa yang anda ingin konsepkkan dari produk yang hendak kita jual. Konsep akan menentukan hubungan antara kita dengan pelanggan kita dan menentukan apa yang akan kita kerjakan dalam mengisi pasar.
Unduk bersaing dengan konsep
TIps nya adalah
1, Desain produk sesuai kebutuhan konsep, beri kemudahan akses, kemudahan dalam membawa dan konsumsi.
2. Emosional , cari celah emosional yang membuat anda mengekspresikan emosi mereka dalm berbelanja
3. Pengembangan. konsep bisa saja tetap tidak berubah namun menampilkan produk, akses dan selera adapat terus dikembangkan.
/
dipersembahkan oleh cerdiks.com kursus pelatihan IT di Surakarta
0 komentar:
Posting Komentar